Perkenalan
Johan N0tail Sundstein (dikenal sebagai BigDaddy) (8 Oktober 1993) adalah pemain asal Denmark/Faeroese sudah tidak aktif lagi bermain di roster OG.
Johan adalah pendiri tim OG.
BIOGRAFI Johan Sundstein N0tail
Johan memulai karirnya menjadi salah satu pemain Heroes of Newerth dan dia adalah pemain termuda di dunia, dan dia mengambil solo mid. Awal karirnya bermain di Dota 2 bisa di bilang cukup unik karna Johan berpindah menjadi posisi 4 yang terkenal dengan hero Chen dan Wisp. Pada masa ini N0tail cukup mengalami kesulitan karna berpindah-pindah tim. Selama transisi dan perpindahan tim, N0tail menjadi sosok yang lebih dewasa dari seorang player ataupun sebagai manusia.
Heroes of Newerth
Johan yang memulai karir sebagai player jenius Heroes of Newerth, pada usia 15 tahun dia bertemu dengan Jascha “NoVa” Markuse dan Tal “Fly” Aizik dalam permainan, di mana mereka memutuskan untuk mulai bermain bersama. Johan dan timnya memulai dengan roster Fnatic HoN yang baru, dengan penampilan yang menjanjikan tak memakan waktu lama mereka menjadi juara di DreamHack Winter 2011. Bersama tim ini, Johan berhasil meraih posisi 1 di 4 acara DreamHack secara berturut-turut.
Dota 2
Di karenakan penurunan aktivitas pada game HoN, Johan Sundstein dan timnya berpindah ke Dota 2 pada 30 Maret 2012, tetap di bawah bendera Fnatic.EU. Meskipun harus melewati awal yang sulit dalam scene kompetitif Dota 2. Fnatic akhirnya memenangkan acara LAN Thor Open 2012 dan sejak itu secara konsisten menempati posisi puncak di banyak turnamen online dan LAN besar. Pada April 2013, Johan dan timnya diundang untuk berkompetisi di The International 2013 yang diselenggarakan oleh Valve di Seattle. Beberapa bulan sebelum acara tersebut, Fnatic mengikuti bootcamp di Beograd, Serbia, dan akhirnya meraih posisi delapan besar dalam turnamen tersebut.
Pada 27 Agustus 2014, BigDaddy mengucapkan selamat tinggal kepada Fnatic dan mengatakan, “Hari ini saya meninggalkan Fnatic, ini adalah organisasi pertama dan satu-satunya tempat saya bermain, tetapi semua hal baik harus berakhir. Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang telah mendukung saya selama bertahun-tahun. Selama kalian menonton, saya akan terus bermain :)”.
Pada The International 2014, N0tail dan Fly bergabung dengan mantan pemain Natus Vincere, Puppey dan Kuroky, serta S4 dan terbentuklah Team Secret. Namun Team All-Star ini tidak bertahan lama, karena ia meninggalkan tim bersamaan dengan keluarnya Fly. Ia kemudian bergabung dengan Cloud 9 untuk The International 2015.
Setelah berusaha keras di babak grup, roster tersebut gagal di babak utama, dan ia memutuskan untuk membentuk timnya sendiri setelah acara tersebut. Bersatu kembali dengan Fly, kedua pemain ini membentuk (monkey) Business, merekrut talenta dari latar belakang dan wilayah yang berbeda. Tim ini kemudian berubah menjadi organisasi mereka sendiri, OG.
Kebangkitan
Setelah OG terbentuk, Johan Sundstein N0tail dan Fly mendapatkan kesuksesan beserta penebusan menunjukkan bahwa mereka adalah salah satu player yang kuat di Dota 2. Musim tersebut menambahkan kemenangan kedua di acara Valve sebelum The International 2016.
Namun, di The International 2016, tim tersebut hancur selama babak utama, dan sebagai favorit turnamen, mereka dengan cepat tersingkir ke lower bracket oleh MVP Phoenix dan kemudian dikalahkan oleh TNC. Setelah itu, tiga rekan setimnya meninggalkan organisasi.
Johan Sundstein N0tail kembali bangkit sekali lagi mendatangkan pemain baru dari berbagai latar belakang untuk memenangkan dua acara Valve lagi sebelum The International 2017.
Juara International
OG berhasil finis di peringkat keempat dan lolos ke upper bracket di babak utama. Dianggap sebagai underdog turnamen, OG berhasil maju ke final dan memenangkan turnamen mengalahkan PSG.LGD di grand final dengan skor 3-2. Setelah memenangkan The International 2018, N0tail tampil dalam daftar Forbes ’30 Under 30′ di kategori gaming pada usia 25 tahun. Tahun berikutnya, ia memenangkan The International 2019, menjadikannya dan OG sebagai pemenang berulang pertama dari The International.
Meskipun tidak aktif berkompetisi sejak The International 2021, N0tail menjelaskan bahwa ia belum pensiun, melainkan hanya mengambil istirahat. Ia kemudian membentuk roster bernama OldG bersama rekan Topson dan Ceb, namun tim tersebut gagal lolos ke DPC 2023. N0tail kemudian menyatakan bahwa untuk saat ini, ia belum berniat untuk bermain secara kompetitif.